D'Zhana Simmons, gadis 14 tahun yang pernah hidup tanpa jantung, akhirnya meninggalkan rumah sakit tempatnya dirawat, Rabu 20 November 2008. Saat keluar dari rumah sakit di Miami, Amerika Serikat (AS), D'Zhana yang malu-malu tampak takjub atas apa yang telah terjadi padanya. Betapa tidak? Selama 118 hari (empat bulan) D'Zhana hidup tanpa jantung di dalam dadanya.
Pada saat hidup tanpa detak jantung, D'Zhana merasa seperti “orang palsu”. “Tetapi saya sadar saya ada di sini,” kata D'Zhana, “Dan saya benar-benar hidup tanpa jantung.”
Awal tahun tahun ini, D'Zhana dan orang tuanya mengetahui bahwa jantung D'Zhana mengalami pembesaran jantung. Jantung D'Zhana terlalu lemah untuk memompa darah. Keluarga yang tinggal di kota Clinton, South Carolina, tersebut kemudian terbang ke Rumah Sakit Anak Holtz di Miami untuk menjalani transplantasi (pencangkokan) jantung.
Sayangnya, dua hari kemudian dokter terpaksa mengangkat jantung baru D'Zhan karena tidak berfungsi dengan baik. Tim dokter kemudian melakukan sesuatu yang tidak biasa, memasang sepasang alat pompa artifisial sebagai ganti jantung D'Zhana. Ini untuk memompa darah di tubuh D'Zhana tetap mengalir, sambil menunggu jantung kedua yang bisa dicangkokkan.
D'Zhana mengaku sekarang lebih mensyukuri hal-hal kecil, seperti bertemu dengan kelima saudaranya, dan menghabiskan waktu di luar.
“Saya senang bisa berjalan tanpa mesin itu,” kata D'Zhana. Setelah mengucapkan terima kasih kepada para dokter, dia mulai meneteskan air mata.
Dokter mengatakan bahwa D'Zhana akan segera bisa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan remaja pada umumnya, seperti berangkat sekolah dan pergi dengan teman-teman. Saat ini D'Zhana masih dalam perawatan agar tubuhnya tidak menolak jantung cangkokannya. Selain itu, ada kemungkinan dia juga membutuhkan pencangkokan jantung lagi sebelum usianya mencapai 30 tahun.
Namun sekarang, D'Zhana masih menikmati saat-saat menyenangkan. Sabtu pekan ini, usianya akan bertambah (menjadi 15 tahun) dan dia akan naik kapal boat di pantai Miami.
Dr. Peter Wearden ahli bedah cardiothoracic dari Rumah Sakit Anak Pittsburgh, mengatakan tim medis dari Miami melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menangani kasus tersebut.
“Lebih dari seratus hari tidak ada jantung dalam tubuhnya ? Hal itu merupakan keajaiban,” kata Wearden.
Pompa jantung, ventricular, merupakan merupakan alat yang digunakan untuk membuat jantung tetap berada dalam sirkulasi bilik darah. Dengan jantung D'Zhana yang telah dipindahkan, dokter di rumah sakit anak Holtz dengan keahliannya mengganti bilik jantung menggunakan bilik jantung buatan dan menyambungnya dengan dua pompa.
dikupas dari :vivanews.com
kisah gadis yang 118 hari hidup tanpa jantung
Suka artikel ini ?
Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon